Ask The Doctor - About Toe Walking - Pyopp Barefoot

Ask The Doctor - About Toe Walking

Posted by Arie Permadi on

English ver.

Q: My son is 16 months old and he tiptoes when he walks. Is this normal? How can I prevent my child from walking on tiptoes again?

A: Toe walking in children is very common, about 5% of children have experienced toe walking. The causes are very broad ranging from physiological/idiopathic toe walking conditions or the presence of pathological conditions. Several things need to be asked & noticed to find out what causes it. 

Q: Can the child walk normally when asked to or can the child walk on tiptoe continuously?

A: If the child can walk normally (without pain and discomfort) when asked, this is most likely a normal/idiopathic condition. This is sometimes encountered until the age of 2-3 years. It is necessary to ask the child why he is walking on tiptoe. Perhaps the child feels his feet are dirty or cold when walking normally so he walks on tiptoe. Sometimes the answer from the child gives an explanation & solves the simple cause.

If there is no history of injury but the child feels pain or discomfort, sensory problems should be considered. Also pay attention to the child's growth and development, whether the child is developing normally because most of the sensory problems are related to other diseases such as Autism, Attention Deficit Hyperactivity Disorder and other diseases. So it is necessary to conduct further examination of the child's growth and development.

If the patient is unable to walk normally when asked to do so, pay attention to whether the child's toe walk occurs in one or both legs.

One-legged toe walking is almost certainly an anatomical problem in the child's foot. Pay attention to the length of the child's lower leg, whether the lower leg is the same length. Lower limbs that are not symmetrical, especially if the difference is above 2 cm, will make the child try to compensate by walking on tiptoe. A simple way to measure the length of the lower leg is to measure with a tape measure, the distance between the patella/knee bone and the inner ankle bone is compared between the two legs (a more detailed examination of course must be done by a doctor). If it turns out that the lower leg is one-sided, of course a follow-up examination by an orthopedic doctor is necessary.

If it turns out that the length of the two lower legs is the same, check whether the child can perfectly tread on the ground with the feet at 90 degrees to the lower legs (check in 2 situations: when the knee is perfectly straight and when the knee is bent). If the child is unable to tread a complete 90 degrees, there may be tension or shortening of the tendon in the heel/Achilles tendon.

Toe walk on both feet, the cause may be more systemic / more extensive. There are several possibilities, either muscle problems, peripheral nerves or problems in the central nervous system (brain and spine). Possible causes:

Muscles: Atrophy / muscle wasting / Duschene Muscular Dystrophy

Peripheral nerves: Charcot Marie Tooth Disease

But the most common is a problem in the central nervous system: Cerebral Palsy spastic diplegic type. Problems that are anatomical and systemic certainly require further examination by an Orthopedic doctor to determine the main cause and further treatment.

Q: What is the effect if the child is left standing on tiptoe?

A: If the child continues to tiptoe it will cause problems in the growth of the lower legs and feet. There will be shortening of muscles and tendons, stiffness in the joints and disturbances in gait / gait pattern as a whole.

Q: What is the correct treatment?

A: Treatment is always based on the cause:

Idiopathic toe walking disorder, initially only observed and explained to children. If the disorder persists, it may be necessary to install an AFO (Ankle Foot Orthosis) to keep the foot in a perfect 90 degree tread position and stretch physiotherapy to prevent joint stiffness and muscle and tendon tension.

Anatomical disorders. In children with one-sided long legs, in the initial phase it is necessary to install shoes with one-sided high insoles (on the shorter leg) so that the child walks normally.

For muscle and tendon stiffness, physiotherapy is initially performed to relax the muscles and tendons. If this does not work, it may be necessary to perform tendon lengthening surgery.

Systemic disorders, it is necessary to do multi-disciplinary treatment and involve several doctors & medical personnel because it is necessary to solve the problem as a whole.

The following is an explanation of the toe walk. The problem seems simple but is very broad. Please ask if you have further questions regarding toe walking.

Regards, 

Dr. Hantonius 

I myself gave additional questions to Dr. Hanto and from his answers, here are the conclusions:

Toe walking is sometimes part of a learning to walk process that can "get better" over time, as long as the child does not continue toe walking. Generally, toe walking will go away on its own at about 2 years of age. However, as a precaution, observe your child's tiptoes:

Idiopathic toe is if the congenital toe continues but can walk normally when requested. Pathological tiptoe is if the child continues to tiptoe & can't walk normally.

Standing on tiptoe due to learning to walk & idiopathic condition of the feet, joints and muscles there is no problem, can move normally & can walk (but if left unchecked it can become stiff & shorten the tendons and muscles, so the child must be stimulated to put his feet on the floor, can be with positive suggestions and constantly from parents).

Pathological toe is an anatomical or systemic abnormality so that the child cannot tread normally. If this happens, contact your doctor immediately. I hope this article helps! :)

Indonesian ver.

Ask The Doctor Session : Tentang Jalan Jinjit

Q: Anak saya 16 bulan, jalannya masih jinjit, apakah ini hal normal? Bagaimana caranya supaya anak saya tidak jalan jinjit lagi?

A: Jalan jinjit pada anak sangat sering ditemui, sekitar 5% dari anak pernah mengalami jalan jinjit. Penyebabnya sangat luas mulai dari keadaan jalan jinjit fisiologis/idiopatik atau adanya keadaan patologis. Beberapa hal perlu ditanyakan & diperhatikan untuk mengetahui apa penyebabnya:

Q: Apakah anak bisa berjalan normal ketika diminta atau anak berjalan jinjit terus menerus?

A: Bila anak dapat berjalan dengan normal (tanpa rasa nyeri dan tidak nyaman) ketika diminta, kemungkinan besar ini merupakan keadaan normal / idiopatik. Hal ini kadang ditemui sampai usia 2-3 tahun. Perlu ditanyakan pada anak, mengapa dia berjalan  jinjit. Apakah anak tersebut merasa kakinya kotor atau dingin ketika berjalan normal sehingga ia berjalan jinjit, kadang jawaban dari anak memberi penjelasan & menyelesaikan penyebab yang sederhana.
Bila anak dapat berjalan dengan normal namun disertai rasa nyeri atau tidak nyaman. Perlu ditanyakan apa terdapat riwayat cedera sebelumnya pada sekitar kaki, bila ya mungkin itu penyebab jalan jinjit & dapat diselesaikan dengan mengobati cedera tersebut.

Bila tidak ada riwayat cedera namun anak merasa nyeri atau ada perasaan tidak nyaman, perlu dipikirkan masalah sensorik . Perhatikan juga tumbuh kembang anak , apakah anak berkembang normal karena sebagian besar masalah sensorik berkaitan dengan penyakit lain seperti Autisme, Attention Deficit Hyperactivity Disorder dan penyakit lainnya. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai tumbuh kembang anak.

Bila pasien tidak dapat berjalan normal ketika diminta, Perhatikan apakah jalan jinjit anak terjadi pada satu atau kedua kaki.

Jalan jinjit satu kaki, hampir pasti merupakan masalah anatomis pada kaki anak. Perhatikan panjang tungkai bawah anak, apakah tungkai bawah sama panjang. Tungkai bawah yang tidak simetris terutama bila pebedaan diatas 2 cm akan membuat anak berusaha mengkompensasi dengan berjalan jinjit. Cara sederhana mengukur panjang tungkai bawah adalah dengan mengukur dengan meteran, jarak antara tulang patella/dengkul dengan tulang mata kaki bagian dalam dibandingkan antara kedua tungkai (pemeriksaan lebih mendetail tentu harus dilakukan oleh dokter). Bila ternyata tungkai bawah panjang sebelah tentu perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter Orthopaedi.  

Bila ternyata panjang kedua tungkai bawah sama, periksa apakah anak dapat menapak sempurna di tanah dengan posisi kaki 90 derajat terhadap tungkai bawah (periksa pada 2 keadaan : saat posisi lutut lurus sempurna dan saat posisi lutut tertekuk). Bila anak tidak dapat menapak sempurna 90 derajat, mungkin terdapat ketegangan atau pemendekan pada tendon di tumit/ tendon Achilles.

Jalan jinjit kedua kaki, penyebabnya mungkin lebih sistemik / lebih luas. Terdapat beberapa kemungkinan baik masalah otot, saraf tepi ataupun masalah pada sistem saraf pusat (otak dan tulang belakang). Penyebab yang mungkin :
Otot: Atropi / pengecilan otot / Duschene Muscular Dystrophy 
Saraf tepi: Charcot Marie Tooth Disease
Namun yg paling sering adalah masalah pada sistem saraf pusat : Cerebral Palsy tipe spastic diplegic.
Masalah-masalah yang sifatnya anatomis dan sistemik tentu memerlukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter Orthopaedi untuk menentukan penyebab utama dan pengobatan lebih lanjut.

Q: Bagaimana efeknya bila anak didiamkan berjalan jinjit? 

A: Bila anak terus berjalan jinjit maka akan menimbulkan masalah pada pertumbuhan tungkai bawah dan kaki. Akan terjadi pemendekan otot dan tendon, kekakuan pada sendi dan gangguan pada gait/pola jalan secara keseluruhan.

Q: Bagaimana pengobatannya?

A: Tentu pengobatan selalu berdasarkan penyebab:

Gangguan jalan jinjit idiopatik,pada awalnya hanya dilakukan observasi & penjelasan pada anak. Bila gangguan terus berlanjut mungkin perlu dilakukan pemasangan AFO (Ankle Foot Orthosis) untuk menjaga kaki pada posisi menapak sempurna 90 derajat dan fisioterapi perenggangan untuk mencegah kekakuan sendi dan ketegangan otot dan tendon.

Gangguan anatomi, Pada anak dengan tungkai panjang sebelah, pada fase awal perlu dilakukan pemasangan sepatu dengan insole tinggi sebelah (pada kaki yang lebih pendek) sehingga anak berjalan normal.
Untuk kekakuan otot dan tendon, pada awalnya dilakukan fisioterapi untuk melemaskan otot dan tendon. Bila tidak berhasil mungkin perlu dilakukan operasi pemanjangan tendon.

Gangguan sistemik, perlu dilakukan penanganan multi disiplin dan melibatkan beberapa dokter & tenaga medis karena perlu dilakukan penyelesaian masalah secara keseluruhan.
Berikut penjelasan mengenai jalan jinjit. Masalah yang sepertinya sederhana namun ternyata sangat luas. Silakan bertanya bila ada pertanyaan lebih lanjut mengenai jalan jinjit.

Salam,
Dr Hantonius 

Saya sendiri memberikan pertanyaan tambahan kepada dr Hanto dan dari jawaban beliau, berikut kesimpulannya:

Jalan jinjit terkadang merupakan bagian dari proses belajar jalan yang dapat “sembuh sendiri” seiring berjalannya waktu, selama anak tidak melakukan jalan jinjit terus-terusan. Umumnya, jalan jinjit akan hilang dengan sendirinya pada usia sekitar 2 tahun. Akan tetapi, untuk antisipasi, amati jinjit anak Mamas:
Jinjit idiopatik itu jika jalan bawaannya jinjit terus tetapi bisa jalan normal ketika diminta. Jinjit patologis itu jika anaknya injit terus & tidak bisa jalan normal.
Jinjit karena belajar jalan & idiopatik kondisi kaki, sendi, ototnya tidak ada masalah, bisa digerakkan normal & bisa menapak (tetapi kalo didiemin terus bisa jadi kaku & memendek tendon serta ototnya, jadi anak harus distimulasi untuk menapakkan kakinya ke lantai, bisa dengan sugesti positif dan terus-menerus dari orang tua).


Jinjit patologis merupakan kelainan baik anatomis atau sistemik sehingga anak tidak bisa menapak normal. Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter ya. Semoga artikel ini membantu ya! :)

← Older Post Newer Post →

Comment

  • Anak Saya, autis low function. 15thn msh jalan jinjit jika tdk pakai sepatu. Dia ga suka pakai sepatu. Jenis sepatu apakah yg baik untuknya? Sampai sekarang dia masih OT . Terimakasih

    Endah Sariati on

Leave a comment

Barefoot Journal

RSS
Mari Mulai Latih Keenam Indra Si Kecil Sejak Dini - Pyopp Barefoot
Barefoot Barefoot shoes kids barefoot shoes proprioception

Mari Mulai Latih Keenam Indra Si Kecil Sejak Dini

By Pyopp Graphic

Kebanyakan dari kita mungkin mengetahui bahwa setiap manusia memiliki 5 indera dalam tubuh, seperti penciuman, perasa, peraba, pelihat dan pengecap. Namun, tahukah Pyopple bahwa ada...

Read more
Untukmu, anak laki-lakiku. - Pyopp Barefoot

Untukmu, anak laki-lakiku.

By Pyopp Graphic

  Dulu, Min K dan teman laki-laki Min K ingin sekali membeli permen, tapi ibu kami melarang.  Kami berdua menangis, tapi ibu teman laki-lakiku berkata, “stop...

Read more