Kebanyakan dari kita mungkin mengetahui bahwa setiap manusia memiliki 5 indera dalam tubuh, seperti penciuman, perasa, peraba, pelihat dan pengecap. Namun, tahukah Pyopple bahwa ada satu indera lagi di dalam tubuh yang kerap terlewatkan? Indera ini biasa disebut dengan Proprioception.
Apa itu Proprioception?
Proprioception atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai propriosepsi adalah kemampuan tubuh untuk merasakan posisi, gerakan, dan tindakan melalui respons sensorik di kulit, persendian dan otot yang terhubung dengan sistem saraf dan otak*. Propriosepsi juga kerap disebut sebagai indra keenam manusia.
Propriosepsi memainkan peran penting dalam setiap aktivitas yang kita lakukan, baik dalam hal-hal sederhana seperti mengetik di keyboard hingga kegiatan yang lebih kompleks seperti berjalan, menari, atau mengemudi. Propriosepsi memungkinkan kita melakukan semua kegiatan ini dengan presisi dan koordinasi yang tepat.**
Lalu, bagaimana caranya memaksimalkan peran propriosepsi si kecil?
Salah satu caranya adalah dengan bertelanjang kaki! Mengapa bisa?
Perkembangan indra keenam bergantung pada masukan sensorik yang diterima melalui telapak kaki, terutama pada masa bayi dan anak-anak. Dan pemakaian sepatu dapat menghambat perkembangan propriosepsi tersebut, apalagi jika solnya cukup tebal.***
Pemakaian sepatu = berkurangnya rangsangan pasa proprioseptor (telapak kaki)
Ketika kita membatasi pergerakan anak dengan sepatu, terutama ketika sepatu dipakai saat sebelum mereka bisa berjalan, otot-otot kecil dan persendian kaki mereka akan lebih sulit ‘merasakan’ dan menyesuaikan diri dengan perubahan medan.
Oleh karena itu, penting untuk membiarkan si kecil berjalan tanpa alas kaki agar kaki mereka dapat beradaptasi dengan mengembangkan otot dan bantalan lemak yang akan melindungi kaki serta memungkinkan gerakan kaki secara alami, sesuai fungsinya.
Namun, jika Pyopple merasa tanah yang dipijak kurang aman untuk si kecil bertelanjang kaki, pemakaian sepatu barefoot dapat menjadi solusi yang aman.
Inilah alasan Pyopp didesain sebisanya menyerupai bertelanjang kaki. Semuanya dilakukan untuk memaksimalkan gerakan langkah si kecil serta melindungi kakinya (dan melatih indra keenamnya juga!).
Source:
*U.S. Department of Health and Human Services. (n.d.). The body’s “Sixth sense.” National Institutes of Health. https://irp.nih.gov/scibites/the-bodys-sixth-sense#:~:text=You’ve%20probably%20been%20taught,body%20parts%20are%20in%20space.
**What is proprioception and why is it important?. Above & Beyond ABA Therapy. (n.d.). https://www.abtaba.com/blog/what-is-proprioception-and-why-is-it-important#:~:text=Proprioception%2C%20also%20known%20as%20the,consciously%20thinking%20through%20each%20movement.
***Being barefoot benefits brain development. RSS. (n.d.). https://www.wangarattacb.com.au/post/being-barefoot-benefits-brain-development
****PamMoore, & PamMoore. (2019, April 24). It’s science: Being barefoot boosts your kid’s development. Motherly. https://www.mother.ly/health-wellness/its-science/benefits-of-being-barefoot-for-children/
